Keuntungan dan Kerugian
Menggunakan TIK
oleh: Eka Risyana Pribadi
(Pendidikan Ilmu Komputer UPI)
Kemajuan
yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) merupakan sesuatu yang patut kita syukuri karena dengan kemajuan tersebut
akan memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus
dikerjakannya. Namun, tidak semua kemajuan yang telah dicapai tersebut membawa
dampak positif. Diantara kemajuan yang telah dicapai tersebut ternyata dapat
membawa dampak negatif bagi manusia. Dibawah ini akan dipaparkan dampak positif
(keuntungan) dan negatif(kerugian) dari penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dalam bidang sosial, pendidikan, ekonomi, dan pemerintahan.
A. Dalam
Bidang Sosial
Keuntungan
:
- Kemajuan teknologi komunikasi yang
cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang
lain.
- Dapat menciptakan lapangan
pekerjaan.
Kerugian
:
- Dengan semakin pesatnya komunikasi
membuat bentuk komunikasi berubah yang asalnya berupa face to face menjadi
tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi menjadi hampa.
- Seseorang yang terus menerus
bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang
individualis.
- Dengan pesatnya teknologi
informasi baik di internet maupun media lainnya membuat peluang masuknya
hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi, maupun kekerasan semakin mudah.
- Kemajuan TIK juga pasti akan
semakin memperparah kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat antara
orang kaya dan orang miskin.
- Maraknya cyber crime yang
terus membayangi seperti carding, ulah cracker, manipulasi data dan
berbagai cyber crime yang lainnya
- Menurut Paul C Saettler dari California State University, Sacramento,
Satu hal yang pasti, interaksi anak dan komputer yang bersifat satu
(orang) menghadap satu (mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas
secara sosial.
B. Dalam
Bidang Pendidikan
Keuntungan
:
- Informasi yang dibutuhkan akan
semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
- Inovasi dalam pembelajaran semakin
berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin
memudahkan proses pendidikan.
- Kemajuan TIK juga akan
memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang
berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang
pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
- Sistem administrasi pada sebuah
lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem
TIK.
Kerugian
:
- Kemajuan TIK juga akan semakin
mempermudahterjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang
bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
- Walaupun sistem administrasi suatu
lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika
terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat
fatal.
- Salah satu dampak negatif televisi
adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi
dalam waktu yang singkat (short span of attention).
C. Dalam
Bidang Ekonomi
Keuntungan
:
- Semakin maraknya penggunaan TIK
akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
- Bisnis yang berbasis TIK atau yang
biasa disebut e-commerce dapat mempermudah
transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
- Dengan fasilitas pemasangan iklan
di internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi
dan pemasaran suatu produk.
Kerugian
:
- Dengan mudahnya melakukan
transaksi di internet menyebabkan akan semakin memudahkan pula transaksi
yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau transaksi narkoba.
- Hal yang sering terjadi adalah
pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang mengakibatkan
kerugian financial yang besar.
D. Dalam
Bidang Pemerintahan
Keuntungan
:
- Tenologi Informasi dan Komunikasi
yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat
masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga
program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
- e-government juga
dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa
meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan
industri.
- Masyarakat dapat memberi masukan
mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat
memperbaiki kinerja pemerintah.
Kerugian
:
- Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang hacker.
Keuntungan Penggunaan TIK
(Diambil dari DuniaWEB.id)
Keuntungan utama yang langsung terasa
dari network sharing itu adalah, Internet yang mendunia, karena pada hakikatnya
Internet itu sendiri adalah serangkaian komputer (ribuan bahkan jutaan
komputer) yang saling terhubung satu sama lain. Berevolusi dan berkembang dari
waktu ke waktu, sehingga membentuk satu jaringan kompleks seperti yang kita
rasakan sekarang ini.
Keuntungan lain dilihat dari sisi internal network adalah :
Keuntungan lain dilihat dari sisi internal network adalah :
· Resource
Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama-sama. Misal seorang
pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan
kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada
didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah
jarak.
· Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer
kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber
alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua,
tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu
mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
· Menghemat
uang, Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik
dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe
memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer
kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari
komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah
membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputerpribadi.
· Hardware
sharing, Bagi pakai hardware secara bersama-sama. Dengan adanya fasilitas
jaringan kemudian menggunakan alat yang bernama printer server. maka sebuah
printer laser berwarna yang mahal sekali harganya dapat dipakai secara
bersama-sama oleh 10 orang pegawai. Begitu pula halnya dengan scanner, Plotter,
dan alat-alat lainnya.
· Keamanan
dan pengaturan data, komputer dalam sebuah lingkungan bisnis, dengan adanya
jaringan tersebut memungkinkan seorang administrator untuk mengorganisasi
data-data kantor yang paling penting. Dari pada setiap departemen menjadi
terpisah-pisah dan data-datanya tercecer dimana-mana. Data penting tersebut
dapat di manage dalam sebuah server back end untuk kemudian di replikasi atau
dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang admin akan dapat
mengontrol data-data penting tersebut agar dapat diakses atau di edit oleh
orang-orang yang berhak saja.
· Ke-stabilan
dan Peningkatan performa komputasi, Dalam kondisi tertentu, sebuah jaringan
dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhan dari aplikasi bisnis,
dengan cara penugasan komputasi yang di distribusikan kepada beberapa komputer
yang ada dalam jaringan.
Berbagai keuntungan dari media-media
jaringan telah panjang lebar dijelaskan diatas, akan tetapi kerugian belum
disinggung sama sekali. Jaringan dengan berbagai keunggulannya memang sangat
membantu sekali kerja dalam suatu perusahaan. Tetapi kerugiannya juga banyak
apabila tidak di sadari dari awal.
Berikut beberapa kerugian dari implementasi
jaringan :
·
Biaya
yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi. pembangunan jaringan meliputi
berbagai aspek: pembelian hardware, software, biaya untuk konsultasi
perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa pembangunan jaringan itu
sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk perusahaan yang besar dengan
kebutuhan akan jaringan yang tinggi. Sedangkan untuk pengguna rumahan biaya ini
relatif kecil dan dapat ditekan. Tetapi dari awal juga network harus dirancang
sedemikian rupa sehingga tidak ada biaya overhead yang semakin membengkak
karena misi untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan komputer ini.
Keuntungan Penggunaan TIK dalam Persamaan Hak
Wanita
Oleh
: Elisa Dean
Teknologi baru yang digunakan dalam bidang informasi dan komunikasi, terutama
Internet telah membawa dunia masuk ke era baru. Ada pandangan utama yang
mengatakan bahwa teknologi seperti itu tidak memiliki keterlibatan secara
sosial, hanya secara teknis saja.
Perubahan positif yang disebabkan kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) ini, yang notabene berdampak secara dramatis, tidak menyentuh
umat manusia keseluruhan.
Hubungan-hubungan kekuasaan yang telah ada dalam masyarakat menentukan
tingkat penggunaaan dan pengambilan keuntungan dari (TIK), karenanya teknologi
ini tidak bersifat netral secara gender. Pertanyaan penting : siapa yang
mengambil keuntungan dari TIK? Siapa yang mendikte keberadaaan dari TIK? Apakah
mungkin keberadaan TIK dijumpai sehari-hari supaya dapat melayani tujuan yang
lebih luas dari persamaan dan keadilan? Fokus dari hal ini adalah isu gender
dan persamaan hak wanita untuk mengakses, menggunakan dan membentuk TIK.
Akses untuk TIK yang baru masih merupakan kenyataan yang jauh bagi sebagian
besar orang. Negara-negara bagian
selatan, khususnya di daerah pedesaan, secara nyata tertinggal jauh dari
revolusi informasi, ditandai dengan tidak adanya infrastuktur dasar, biaya yang
tinggi untuk pengadaan TIK, ketidaktahuan mengenai TIK, dominasi dari bahasa
Inggris dalam isi Internet – kurangnya demonstrasi keuntungan TIK untuk
menjawab tantangan pembangunan level bawah.
Penghalang-penghalang ini bahkan menjadi masalah yang lebih besar bagi
kaum wanita, yang secara umum : buta huruf, tidak mengerti bahasa Inggris dan
kurangnya kesempatan untuk mendapat pelatihan keterampilan komputer. Tanggung
jawab domestik, pembatasan budaya untuk perpindahan, kurang kuatnya kekuatan
ekonomi sejalan dengan kurangnya relevansi kepuasan dalam hidup mereka, lebih
jauh membuat mereka termarginalisasi dari sektor informasi.
Bidang TIK ditandai dengan kontrol strategis yang dilakukan oleh perusahaan
kuat dan oleh negara-negara kuat. Monopoli yang dibangun berdasarkan rejim
kepemilikan intelektual, bertambahnya pengawasan Internet dan pengurangan keberadaan isi demokratisnya dan
ekploitasi kaum lemah yang dilakukan imperialisme kapitalis, rasisme dan
perbedaan gender (sexism). Dalam bidang TIK, wanita relatif memiliki
kepemilikan dan pengaruh dalam proses pengambilan keputusan, karena tidak
terwakilkan dalam sektor privat dan pemerintahan yang mengontrol bidang ini.
TIK telah membawa keuntungan kepegawaian termasuk bagi wanita. Akan tetapi
pemisahan gender yang direproduksi dalam ekonomi informasi di mana pria
memegang mayoritas kaum yang memiliki keterampilan tinggi, menguasai pekerjaan
yang bernilai tambah, di mana wanita terkonsentrasi pada pekerjaan keterampilan
rendah dan bernilai rendah. Pekerjaan di call centre mengabadikan pekerjaan
wanita dan organisasi dalam sektor teknologi informasi , seperti sektor
lainnya, menghargai prilaku yang dikatakan maskulin.
Beberapa organisasi dan kelompok masyarakat mengikutsertakan isu yang
berkaitan dengan demokrasi di bidang TIK – dari pembagian digital dan hak untuk
berkomunikasi, sampai keragaman budaya dan hak kepemilikan intelektual.
Pendukung persamaan gender telah didesak untuk memperhatikan dimensi gender
masyarakat informasi : mengintegrasikan perspektif gender dalam kebijakan dan
strategi nasional TIK, menyediakan isi yang relevan bagi wanita, mempromosikan
partisipasi ekonomi kaum wanita dalam ekonomi informasi, dan membuat aturan
untuk melawan pornografi wanita dan anak-anak yang ada di Internet. The World
Summit in the Information Society / Pertemuan Puncak Masyarakat Informasi Dunia
(WSIS) yang dilakukan di Genewa pada bulan Desember 2003, membawa berbagai
pelaku dalam bidang TIK untuk memperhatikan tantangan dan kemungkinan TIK ,
meskipun dengan berbagai hasil dan pandangan.
TIK juga telah digunakan oleh kebanyakan sebagai alat untuk transformasi
sosial dan persamaan gender. Sebagai contoh :
- E-Commerce
(perdagangan yang dilakukan secara elektronik dengan bantuan Internet)
merupakan langkah awal yang dicoba sekarang ini di berbagai tempat oleh
NGO (Non Government Organization / Organisasi Non Pemerintah) untuk
menghubungkan para wanita ahli secara langsung ke pasar global melalui
Internet, dan juga mendukung aktivitas mereka dengan informasi produksi
dan pasar
- Program
e-governance / pemerintahan melalui media elektronik telah dicoba oleh
beberapa pemerintah menggunakan TIK untuk membuat pelayanan pemerintahan
dapat lebih luas dijangkau oleh warga masyarakat. Dalam beberapa kasus
disertai dengan strategi eksplisit untuk memastikan bahwa pelayanan ini
menjangkau kaum wanita dan lainnya yang menghadapi halangan untuk
mengakses layanan pemerintahan.
- Para pendidik
kesehatan telah menggunakan sarana radio untuk mengkomunikasikan informasi
yang berhubungan dengan kesehatan seks dan reproduksi. Kemungkinan
komunikasi melalui sarana Internet juga sedang digali.
- Berbagi
informasi dan dialog melalui sarana email, newsletter dan catatan online
antara wanita dari belahan Utara dan Selatan dan di antara para wanita di bagian
Selatan itu sendiri telah memungkinkan kolaborasi dan pemfokusan usaha
dalam skala global untuk mendorong agenda dari persamaan gender.
Aktivitas-aktivitas tersebut telah sangat efektif di mana hal itu dapat
dilakukan di atas isu keterbatasan akses dan infrasruktur untuk memandang
konteks sosial yang lebih besar dan hubungan kekuasaan yang lebih besar.
Tingkat efektivitas dan keterjangkauan telah diperkaya dengan kombinasi
teknologi lama seperti radio dengan teknologi baru seperti Internet.
Perubahan yang lebih jauh bagi persamaan gender dan pemberdayaan wanita di
bidang TIK sangat perlu menjangkau di semua level – internasional, nasional dan
program. Persamaan gender di bidang TIK tidak selalu berarti penggunaan TIK
yang lebih luas di kalangan wanita. Persamaan itu lebih ke arah transformasi sistem TIK. Hal ini melibatkan :
- Pemerintahan
yang membangun kebijakan TIK dengan perspektif gender yang kuat dan berkaitan
dengan masyarakat sipil, gender dan ahli TIK.
- Forum
internasional seperti WSIS digunakan untuk menantang dominasi utara dan
dominasi perusahaan di bidang TIK.
- Strategi gender
yang jelas dibangun melalui desain , implementasi dan evaluasi dari proyek
dan program TIK
- Pengumpulan
informasi dengan statistik sex-disagregasi dan indikator gender berkaitan
dengan akses, isi dan penggunaan TIK dalam hal kepegawaian dan pendidikan.
- Pertimbangan isu
gender dalam : kebijakan TIK/telekomunikasi, perwakilan dalam pengambilan
keputusan berkaitan dengan telekomunikasi / TIK dan tingkat perbedaan
dampak dari telekomunikasi / TIK antara pria dan wanita.
Untuk membuat semua ini terjadi, pendukung persamaan gender perlu terus
menerus bekerja di bidang TIK dengan tiada lelah.
Keuntungan dan Kerugian Penggunaan TIK bagi
Kehidupan Manusia dan Masyarakat Luas
Oleh : SMP Al –
Zahra Indonesia
Teknologi Informasi Menempati peran
sentral. Isu globalisasi, semakin cepat meluas ke seluruh penjuru dunia karena
fasilitas TIK. Apa saja yang terjadi di berbagai bagian di planet ini menjadi
semakin cepat tersebar dan mudah diketahui dengan manfaat TIK. Semua ini
menjadikan TIK sebagai agen perubahan yang mengubah tatanan sosial kehidupan
manusia di seluruh dunia
Selain memberikan manfaat atau
keuntungan bagi umat manusia, TIK juga memberikan dampak negatif atau kerugian
bagi kita. Apa sajakah keuntungan dan kerugian dari pengguna TIK dalam kehidupa
sehari-hari kita?
Dampak Keuntungan Penggunaan TIK (Positif)
1. Memudahkan
orang dalam berkomunikasi dan memperoleh Informasi
2. Membuka
Peluang Bisnis Baru
3. Mendorong
Tumbuhnya Proses Demokrasi
4. Meningkatkan
Kualitas dan Kuantitas Publik
5. Meningkatkan
Layanan Informasi Kesehatan Jarak Jauh
6. Memperbaiki
Pendidikan melalaui e-Learning
7. Mengembangkan
kemampuan dan kesadaran Masyarakat
8. Memperkaya
Kebudayaan
9. Menunjang
Pertanian
10. Menciptakan
Lapangan Kerja
Dampak Kerugian Penggunaan TIK (Negatif)
1. Mendorong
Munculnya Kejahatan Jenis Baru
2. Mempermudah
Masuknya Nilai-nilai Budaya Asing yang Negatif
3. Mempermudah
Penyebarluasan Karya-karya Pornografi
4. Mendorong
tindakan konsumtif dan Pemborosan dalam Masyarakat
5. Mendorong
Kekajaman dan Kesadisan
6. Memperluas
Perjudian
Akhirnya
Teknologi
Informasi dan Komunikasi(TIK) seperti juga teknologi lainya merupakan alat
bantu manusia untuk mencapai tujuan. Manusia dengan kekuatan otaknya yang akan
menentukan kesejahteraan bangsa ini, pendidikan menjadi kunci utamanya – bukan
kekuasaan & kekuatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar