Senin, 22 Oktober 2012

Perkembangan Sistem Periodik

Perkembangan Sistem Periodik


  1. Diawali oleh Para Ahli Kimia Arab dan Persia yang mengelompokan zat-zat berdasarkan sifat-sifat fisis menjadi logam & non logam,
  2. Antoine Lavoisier (1789), mengelompokan zat-zat yang dipercaya sebagai unsur berdasarkan sifat kimianya menjadi gas, non-logam, logam & tanah,
  3. John Dalton (1808) mengelompokan zat-zat berupa 36 unsur berdasarkan kenaikan massa atom,
  4. Jons Jacob Berzellius (1828) mempublikasikan tentang daftar massa atom yang akurat dan menarik minat ilmuwan setelahnya untuk mengelompokan unsur, seperti yang di usulkan John Dalton,
  5. Johan Dobereiner (1829)gTriad Dobereiner, yakni mengelompokan unsur berdasarkan kemiripan sifatnya dan dikelompokan menjadi 3 unsur dalam 1 kelompok,
  6. John Newlands (1865)gHukum Oktaf Newlands, yakni penyusunan unsur-unsur yang berdasarkan pada kenaikan atom dan menyebabkan terjadinya pengulangan sifat setiap unsur ke-8,
  7. Lothan Meyer (1868)g Sistem Periodik Meyer, Meyer menyusun unsur-unsur tersebut berdasarkan dari kenaikan massa atom dan pengulangan sifat fisis dan kimia unsur kedalam sebuah tabel yang disebut Tabel Periodik,
  8. Dimitri Mendeleev (1969) menyusun ulang tabel periodik berdasarkan kenaikan massa atom dan pengulangan periodik sifat unsur. Unsur dengan kemiripan sifat pada kolom disebut golongan. Sedangkan pengulangan secara periodik/berkala pada baris disebut periode,
  9. Henry G. Moseley (Sekitar Abad ke-20) Sistem Periodik Modern pengelompokan unsur berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat unsur yang menghasilkan pengulangan sifat dalam bentuk periode(baris) dan kemiripan sifat dalam bentuk golongan(kolom)